Kamis , April 18 2024

GERAKAN DAN BACAAN RUKUK

Bismillah, wa sholatu wa salam alaa rasulillah,,

Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat rukuk.

1. Dianjurkan untuk diam sejenak ketika hendak rukuk. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berhenti sejenak, cukup untuk bernafas. (HR. Abu Daud, Hakim, dan dishahihkan Al-Albani)

2. Melakukan takbir intiqal ketika hendak rukuk.
Takbir intiqal adalah takbir perpindahan dari satu rukun ke rukun lainnya.

3. Dianjurkan mengangkat tangan ketika takbir intiqal, sebagaimana ketika takbiratul ihram. Ini berdasarkan keterangan Ibnu Umar, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terbiasa mengangkat tangan setinggi pundak ketika memulai shalat (takbiratul ihram), hendak rukuk dan ketika bangkit dari rukuk (i’tidal). (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena takbir intiqal ini merupakan takbir perpindahan maka takbir ini dilakukan ketika bergerak menuju rukuk, bukan sebelum rukuk atau setelah sempurna rukuk.

Abu Hurairah menceritakan:

كان رسول الله – صلى الله عليه وسلم – إذا قام إلى الصّلاة يكبّر حين يقوم، ثم يكبر حين يركع، ثم يقول: سمع الله لمن حمده، حين يرفع صُلبَه من الرّكعة

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memulai takbiratul ihram ketika berdiri tegak, kemudian takbir lagi ketika turun rukuk, kemudian membaca ‘sami’allaahu liman hamidah’ ketika bangkit i’tidal” (HR. Bukhari)

Bacaan rukuk

1. Ada banyak model bacaan rukuk yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sikap yang tepat dalam hal ini adalah berusaha menghafal semua doa itu dan dibaca secara bergantian.

2. Dibolehkan mengulang-ulang bacaan rukuk, meskipun lebih dari 3 kali, sesuai dengan panjangnya rukuk.

3. Orang yang shalat harus membaca bacaan rukuk, meskipun hanya sekali. Karena sebagian ulama menilai bahwa bacaan rukuk hukumnya wajib.

Berikut macam-macam bacaan rukuk

Pertama,

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ

Subhaana rabbiyal adziim (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah)

Kedua,

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal adziim wa bihamdih (HR. Ahmad, Abu Daud, Daruqutni)

Ketiga,

سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، ربُّ الملائِكَةِ والرُّوحِ

Subbuuhun qudduusun, rabbul malaaikati war ruuh* (HR. Muslim dan Abu Awanah)

* Keterangan:
Makna ruh pada doa di atas adalah malaikat jibril.

Keempat,

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي

Subhaanaka Allahumma rabbanaa wa bihamdika Allahummagh-fir-lii (HR. Bukhari dan Muslim)
Keterangan:

Bacaan ini sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap rukuk dan sujud beliau, setelah turun surat An-Nashr. Beliau melaksanakan perintah Allah:

[فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ]

“Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mintalah ampuna kepada-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kelima,

سُبْحَانَ ذِي الْجَبَرُوتِ وَالْمَلَكُوتِ وَالْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Subhaana dzil jabaruut, wal malakuut, wal kibriyaa’, wal ‘adzamah.* (HR. Ahmad, Abu Daud, dengan sanad shahih)

*Keterangan: Doa ini sering dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat malam.

Keenam,

اللَّهُمَّ لَكَ رَكَعْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَلَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، أَنْتَ رَبِّي، خَشَعَ سَمْعِي وَبَصَرِي، وَدَمِي وَلَحْمِي، وَعَظْمِي وَعَصَبِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ

Allahumma laka raka’tu, wa bika aaman-tu, wa laka aslamtu, wa ‘alaika tawakkal-tu, anta rabbii, khasya’a sam’ii wa basharii, wa damii wa lahmii, wa adzmii wa ‘ashabii, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (HR. Nasai dan dishahihkan Al-Albani) Demikian tulisan ini semoga bermanfaat.

dari CaraSholatcom dengan perubahan

About Fajar Awaludin

Check Also

GERAKAN DAN BACAAN DUDUK IFTIRASY

Bismillah, wa sholatu wa salam alaa rasulillah,,