Bismillah walhamdulillah wa sholatu wa salam alaa rasulillah
Sebagai seorang manusia biasa kita banyak sekali melewati bermacam macam peristiwa terkadang menyenangkan namun tidak sedikit yang membuat hati kita terasa sempit. Hati yang sempit inilah yang seringkali menjadikan seseorang terjatuh, seakan tidak mengetahui kemana dia harus melangkah dan akhirnya dia terjatuh bahkan banyak yang terperosok dalam lubang kekufuran karenanya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa salam sebagai seorang nabi yang membawa ajaran yang sempurna telah mengajari kita bagaimana cara menghadapi hal ini, dalam suatu riwayat hadits dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallaahu anhu, diriwayatkan, pada suatu hari Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam memasuki masjid. Tiba-tiba ada seorang pemuda yang sudah duduk lama di dalam masjid. Pemuda itu bernama Abu Umamah. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa sallam bertanya kepadanya : “Wahai Abu Umamah, mengapa aku melihatmu duduk di masjid pada di luar waktu shalat?”
Abu Umamah menjawab, “Aku sedang dilanda kesusahan dan dililit utang, wahai Rasulullah.” Rasulullah kemudian bersabda kepadanya, “Ketahuilah, aku akan mengajarkan kepadamu doa yang apabila engkau membacanya , maka Allah ta’ala akan menyingkirkan kesedihan dan membayarkan utang-utangmu. Ucapkanlah pada waktu pagi dan sore.”
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
”Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasali wa a’udzubika minal jubni wal bukhli wa a’udzubika min ghalabatiddaini wa qahrirrijali”
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu berkata: “Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas semua hutangku.”
(H.R. Abu Dawud)
Inilah jalan keluar yang seharusnya ditempuh oleh seorang muslim tatkala dilanda kesedihan, kegundahan, dan kebingungan.
Demikian, wa sholallahu alaa nabiyyinaa Muhammad, walhamdulillahirobbil aalamin.